Untuk Disiarkan : Selasa 31 Maret 2015
Reporter : Lailaturahmah
Hari senin menjadi hari yang
menegangkan bagi sebagian mahasiswa, khusunya mahasiswa konsentrasi Jurnalistik
semester dua, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Pasalnya, salah
satu dosen mata kuliah mewajibkan mahasiswi untuk menggunakan rok. Rok bukanlah
hal yang tabu bagi para mahasiswi yang terbiasa menggunakan rok. Namun, itu menjadi
hal yang berat bagi para mahasiswi yang tidak terbiasa mengenakannya. FDIKOM
tidak mewajibkan seluruh mahasiswi untuk mengenakan rok, namun mengenakan
pakaian yang rapi dan sopan sesuai dengan kode etik mahasiswa. Lain halnya
dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), yang mewajibkan seluruh
mahasiswi agar mengenakan rok. Sehingga di depan pintu masuk, terdapat seorang
satpam yang siap mengawasi para mahasiswi.
Berikut tanggapan salah satu
mahasiswa konsentrasi Jurnalistik semester dua, Arita Ambarani, mengatakan,
kewajiban memakai rok bagi mahasiswi tidak masalah karena sudah menjadi
peraturan. Hanya beberapa mahasiswi yang kurang setuju karena terlalu ribet bagi
pengendara motor.
Adapula pernyataan salah satu
mahasiswa konsentrasi Jurnalistik semester dua, Nabilla Putri Maharani, mengaku,
memakai rok ribet karena harus
mengendarai motor, dan terkadang setiap hari senin harus membawa celana
lagi. Namun, tidak setiap senin Nabilla membawanya, karena barang bawaan
terlalu banyak sehingga menyulitkannya. Nabilla berharap agar dosen lebih
pengertian, karena tidak semua mahasiswi memiliki rok, dan pintar mencari rok
yang nyaman dipakai.
Adapula pernyataan salah satu
mahasiswa konsentrasi Jurnalistik semester dua, Angel Ibrahim, mengaku, tidak
keberatan dengan tata tertib yang ditetapkan. Namun, Angel hanya merasa bingung
karena harus membeli rok terlebih dahulu. Kewajiban seorang wanita adalah
menutupi auratnya. Apapun alasannya tetap harus dipatuhi, karena jika tidak
dipatuhi para mahasiswi tidak diizinkan untuk mengikuti pelajaran. Sebenarnya
tujuan tata tertib yang diberi oleh dosen tersebut adalah untuk melatih para
mahasiswi agar menjadi pribadi yang muslimah.
0 komentar:
Posting Komentar