Untuk Disiarkan : Rabu 3 Juni 2013
Reporter : Siti Lailatus Sa’idah
Nisfu Sya’ban dalam islam disambut
bahagia oleh sebagian mahasiswa UIN Jakarta. Mahasiswa berharap, di hari yang
penuh berkah dan fitri ini, semua dosa dapat diampuni oleh Allah SWT menjelang
Ramadhan, dengan melakukan berbagai amalan seperti mengaji, puasa, dan sholat
nisfu sya’ban. Namun, tidak semua mahasiswa mengetahui makna sesungguhnya dari
nisfu sya’ban tersebut.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FDIKOM), konsentrasi Jurnalistik semester dua, Ibeng Maulana Putro,
mengatakan, melaksanakan amalan itu perlu dilakukan, namun tidak pada saat
nisfu sya’ban saja. Tetapi, sebagai umat manusia juga harus bisa memahami apa
makna dari nisfu sya’ban sendiri. Banyak mahasiswa yang kurang mengetahui
tentang nisfu sya’ban. Terkait hal ini, mahasiswa hendaknya bisa menanyakan
lebih dalam mengenai makna dari nisfu sya’ban kepada orang yang lebih paham tentang
agama.
Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan
Hukum (FSH), jurusan Muamalat semester enam, Puri Pratiwi, mengatakan, pola
pikir mahasiswa yang cenderung mengharapkan sesuatu dengan cara yang instan
hendaknya dapat diubah. Seharusnya mahasiswa tidak hanya ikut-ikutan dalam
memperingati hari islam ini, demi mengharapkan ampunan dan pahala yang
berlimpah, dengan melakukan amalan pada hari tertentu. Amalan harus dilakukan
setiap saat bukan pada waktu-waktu tertentu saja.
0 komentar:
Posting Komentar