Untuk Disiarkan : Jumat 14 Agustus 2015
Reporter : Muhammad Fadhli Dzil
Iqbal
Rabu kemarin, Presiden Jokowi akhirnya
resmi me-reshuffle dan melantik enam
menteri barunya di Istana Negara. Pelantikan yang berlangsung siang hari tersebut, bertempat di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Para mentri yang
dilantik ialah Darmin
Nasution yang menjabat sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli yang menjabat sebagai Menko Kemaritiman, Pramono Anung yang menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab), Sofyan Djalil yang menjadi Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi Menko
Polhukam, dan Thomas Lembong yang menjadi Menteri Perdagangan. Selain mengundang perhatian dari
masyarakat, reshuffle ini juga
mengundang perhatian mahasiswa UIN Jakarta.
Menurut mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH),
Ali Sudrajat, Presiden Jokowi tidak perlu melakukan reshuffle hanya karena adanya desakan dari pihak tertentu, atau
opini publik dari luar pemerintahan. Ali pun menambahkan, seharusnya pemerintah
lebih ditingkatkan pengamatannya, agar mengetahui mentri mana yang bekerja dan
mana yang tidak.
Sedangkan menurut mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB), Effa Safirah, menteri yang sekarang harus memberikan kepercayaan terhadap publik dan
pelaku usaha, bahwa
orang pengganti adalah orang yang tepat. Effa pun berharap, semoga menteri yang
baru ini bisa menumbuhkan kepercayaan publik dan khalayak.
0 komentar:
Posting Komentar