Untuk Disiarkan : Selasa 8 September 2015
Reporter :
Nia Nadia
Sudah sepekan
mahasiswa UIN Jakarta kembali kuliah di awal semester ganjil tahun ini. Seperti
biasa, mahasiswa banyak yang mencari peluang untuk mengajukan beasiswa, baik
itu dari kampus maupun dari luar kampus. Beasiswa
DIPA dan Yayasan Beasiswa Jakarta (YBJ) menjadi yang paling diincar oleh mahasiswa. Keduanya sama-sama memiliki banyak peminat, namun sulit juga
untuk mendapatkannya. Tak sedikit mahasiswa yang tidak berkesempatan untuk menerima
beasiswa tersebut. Namun ada perbedaan diantara keduanya, yaitu beasiswa DIPA
diperuntukan untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, sedangkan YBJ lebih
diperuntukan untuk mahasiswa yang berdomisili Jakarta, karena besiswa tersebut
berasal dari pemerintah daerah Jakarta. Untuk mengikuti program besiswa, mahasiswa bisa langsung mengecek Academy Information
System (AIS) atau bisa langsung mengunjungi website dari masing-masing program
beasiswa. Semua terpapar jelas, dari mulai pendaftaran, persyatan, dan prosedur
apa saja yang harus dilakukan.
Salah satu penerima
beasiswa YBJ, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Sistem Informatika (SI)
semester lima, Sinta, mengatakan,
alhamdulillah sudah mengikuti program beasiswa sejak tahun lalu, jadi saat ini
hanya mendaftar ulang untuk kembali mengajukan program beasiswa. Sinta
menjelaskan, YBJ memberikan
beasiswa berupa uang sebesar 3,3 juta rupiah melalui Bank
Daerah Khusus Ibukota (DKI), dan hanya diberikan satu tahun sekali.
Salah satu
penerima basiswa DIPA, mahasiswa Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester
lima,Yulia Nur Shofiani, mengatakan , tahun
ini mendapat beasiswa DIPA karena berprestasi dalam ajang kompetisi basket
tingkat Jakarta. Untuk itu, bidang
kemahasiswaan memberikan apresisasi untuk tim basket putri UIN Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar