Untuk Disiarkan :
Selasa 8 September 2015
Reporter :
Desi Eliska
Sudah 11 tahun Konsentrasi Jurnalistik berada di bawah naungan
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta. Saat ini, Konsentrasi
Jurnalistik sedang berusaha mengubah konsentrasi Jurnalistik
menjadi jurusan, dengan cara mendaftarkan program studi baru secara online
kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian
Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud). Kepastian mengenai persetujuan program studi baru tersebut akan
diumumkan paling lambat tanggal 20 September mendaatang.
Menurut Kepala Konsentrasi Jurnalistik, M. Kholis Ridho M.Si., untuk
menjadi program studi baru, menurut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), ada delapan standar yang
harus dipenuhi. Di antaranya, Sumber
Daya Manusia pada setiap prodi yang diajukan, setidaknya
untuk Strata 1 harus memiliki 3 doktor dan 1 profesor, dan untuk Strata 2 memiliki 6 doktor dan 1 profesor. Kurikulum pelajaran
pun sudah
mencerminkan 80 persen kekhasan dari
program studi, fasilitas yang mendukung seperti ruang dosen, ruang kuliah, dan
ruang laboratorium, serta adanya dukungan dari prestasi alumni. Setelah semua
syarat terpenuhi, selanjutnya Dikti akan memverifikasi data yang diajukan oleh
program studi baru. Kholis mengatakan
sangat yakin bahwa konsenterasi jurnalistik akan menjadi sebuah jurusan. Kholis
juga berharap, mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta memiliki jiwa yang aktif dan
handal serta memiliki jiwa islami, yang membedakannya dengan jurnalistik di
universitas lain
Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Konsentrasi
Jurnalistik semester tiga,
Wilda Hayatun Nufus, mengatakan, sangat menanti-nanti hasil keputusan perubahan
konsentrasi menjadi jurusan, mengingat jurnalistik sudah mampu berdiri sendiri
dan banyak alumninya yang sudah meniti karir di bidang jurnalistik. Wilda
berharap, ke depannya
jurnalistik akan mencetak mahasiswa yang proaktif dan produktif di bidangnya.
0 komentar:
Posting Komentar