Untuk disiarkan : Selasa 12 Desember 2017
Reporter :
Syarifatul Adibah
Keputusan sepihak Donald Trump pada pidatonya di
Gedung Putih/ Rabu ENAM DESEMBER/ menimbulkan keresahan masyarakat dunia// TRUMP
MENGATAKAN/ Hari ini Yerusalem adalah kursi bagi pemerintahan modern Israel/
rumah bagi parlemen Israel/ Knesset/ rumah bagi Mahkamah agung// Pemindahan
kedutaan besar Amerika Serikat A-S/ dari Tel Aviv ke Yerusalem menjadi langkah
awal A-S/ dalam mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel// Trump menyebutkan/
keputusannya menandai dimulainya pendekatan baru untuk menyelesaikan konflik
Israel dan Palestina//
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik –FISIP- UIN JAKARTA/ jurusan Ilmu Politik semester lima/ Muhammad
Sarifin memaparkan/ Sebagai negara
Adikuasa yang sangat berpengaruh di dunia/ keputusan Donald Trump dianggap
sangat gegabah/ dan memperkeruh suasana// Sebagai salah satu presiden A-S
yang sangat kontroversial/ Trump dinilai kelewat batas/ setelah membombardir
Palestina dengan berbagai serangan/ Palestina kembali harus dikekang hak
kemerdekaan negaranya// DIRINYA MENAMBAHKAN/ Terlihat sekali/ dengan power-nya
Amerika berusaha mengatur jalannya biduk catur perpolitikan dunia//
Mahasiswa Hubungan
Internasional H-I/ Universitas Gajah Mada U-G-M/ Daniel Putra
Wibowo memaparkan/ selama ini konflik Timur Tengah Israel-Palestina menjadi
sumber sentimen/ berbagai konflik di dunia/ khususnya antara dunia Islam dan
dunia Barat// Menurut Daniel/ keputusan Trump yang disebut-sebut menjadi
langkah awal pendekatan baru/ menadamaikan Palestina dan Israel/ justru akan
menimbulkan kemarahan lebih besar dari pihak KONTRA// bukan lagi menjadi wujud
upaya perdamaian/ keputusan Trump akan memicu ketidakstabilan terhadap keamanan
wilayah Timur Tengah///
0 komentar:
Posting Komentar