UNTUK DISIARKAN
: SENIN 23 SEPTEMBER 2019
REPORTER :
SHIDQI FIKRI ZAIDAN
KABUT ASAP AKIBAT KEBAKARAN HUTAN
DAN LAHAN –KARHUTLA-/
DI WILAYAH PROVINSI RIAU SEMAKIN PEKAT PADA JUMAT 20 SEPTEMBER LALU// TAK HANYA
JARAK PANDANG YANG TERBATAS/ KUALITAS UDARA PUN SUDAH MASUK PADA LEVEL
BERBAHAYA// KONDISI TERSEBUT MEMAKSA SEJUMLAH WARGA RIAU MENGUNGSI//
MELANSIR DARI CNN INDONESIA/ KOTA MEDAN/ SUMATRA
UTARA/ MENJADI SALAH SATU TUJUAN PENGUNGSI/ LANTARAN DIANGGAP MASIH AMAN DARI
KABUT ASAP// DALAM BEBERAPA HARI TERAKHIR/ WARGA YANG PINDAH KE MEDAN TERUS
MENINGKAT/ MEREKA MEMANFAATKAN TRANSPORTASI BUS YANG PERJALANANNYA MEMAKAN
WAKTU LEBIH LAMA//
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN F-K/ JURUSAN KEDOKTERAN/ SEMESTER LIMA/ DANU
PRATAMA LESMANA MENGATAKAN/ SEBAGAIMANA DIKETAHUI/
HUTAN ADALAH PARU-PARU DUNIA// MAKA/ TINDAKAN DEFORESTASI ATAU PEMBAKARAN HUTAN
AKAN BERDAMPAK BAGI MANUSIA UMUMNYA/ TERLEBIH KHUSUS MAKHLUK HIDUP YANG HABITATNYA DI HUTAN// DIRINYA
MENAMBAHKAN/ ASAP DARI KEBAKARAN HUTAN TELAH MENYEBAR KE PEMUKIMAN WARGA YANG
AKAN MEMBAWA BANYAK DAMPAK NEGATIF TERHADAP KESEHATAN/ SEPERTI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
AKUT –ISPA-/ TRAUMA INHALASI/ ASMA/ DAN LAIN-LAIN// DANU MENJELASKAN/ CARA AWAL UNTUK MENCEGAH DAMPAK DARI KEBAKARAN TERSEBUT
ADALAH/ DENGAN MENUTUP MULUT DAN HIDUNG
DENGAN KAIN ATAU BAJU YANG DIBASAHI OLEH AIR/ DISARANKAN AGAR JALAN MERANGKAK
ATAU MEMBUNGKUK/ DENGAN HARAPAN DAPAT MENGURANGI ASAP YANG TERHIRUP DAN SELALU GUNAKAN MASKER YG
TEBAL///
0 komentar:
Posting Komentar