UNTUK DISIARKAN: RABU 24 FEBRUARI 2020
REPORTER: LUYA ALAWIYA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA B-M-K-G/ MEMPREDIKSI WILAYAH JAKARTA/ DEPOK/ TANGERANG/ BEKASI JA-DE-TA-BEK MASIH BERPOTENSI HUJAN DENGAN INTENSITAS LEBAT HINGGA SEPEKAN KEDEPAN/ SEHINGGA PADA JUMAT LALU BANJIR TERJADI DI WILAYAH TERSEBUT// SALAH SATU FENOMENA CUACA DAN IKLIM SEKARANG/ KARENA ADANYA FAKTOR PENGUATAN ALIRAN MONSUN ASIA YANG DITANDAI OLEH KUATNYA VEKTOR ANGIN BARAT LAUT LINTAS EKUATOR/ HINGGA AKTIFNYA FENOMENA LA NINA//
MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM P-M-I/ SEMESTER EMPAT/ IRFAN NURHAJ MENGATAKAN/ PEMERINTAH HARUS BERTANGUNG JAWAB DAN BERUPAYA UNTUK MENGELOLA PERMASALAHAN BANJIR YANG BELUM TERSELESAIKAN HINGGA SEKARANG// MENURUTNYA/ DI WILAYAH TEMPAT TINGGALNYA TERUTAMA TANGERANG MASIH TERGENANG AIR/ KARENA HAL TERSEBUT DIKARENAKAN KURANGNYA KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKITAR// OLEH KARENA ITU/ PEMERINTAH HARUS LEBIH SIGAP DALAM MENATA KAWASAN RAWAN BANJIR DAN MASYARAKAT PUN HARUS LEBIH PEDULI DALAM MENJAGA LINGKUNGAN//
KORBAN BANJIR SEKALIGUS MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN F-U/ JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR/ SEMESTER EMPAT/ YUSUF RAMADHANI MENUTURKAN/ BANJIR DI WILAYAH TEMPAT TINGGALNYA/ YAKNI BEKASI DIKARENAKAN HUJAN YANG TERUS MENGGUYUR/ SEHINGGA MENGALAMI PENINGKATAN DEBIT AIR DAN MELUAPNYA AIR KE AREA PERUMAHAN// BEBERAPA TANGGUL PUN TIDAK DAPAT MEMBENDUNG AIR SEHINGGA TANGGUL RUSAK PARAH// SELAIN ITU/ KERUSAKAN EKOLOGI LINGKUNGAN PUN TURUT MEMBUAT BANJIR/ SEPERTI LAHAN HIJAU YANG SUDAH BANYAK DIHABISI OLEH PEMBANGUNAN PERUSAHAAN// DIRINYA BERHARAP/ SEMOGA SECEPATNYA PEMERINTAH DAPAT MENGEVALUASI DAPAT MENAGGULANGI SERTA MEMBUAT STRATEGI/ AGAR BANJIR BESAR TIDAK TERUS TERULANG///
0 komentar:
Posting Komentar