UNTUK DISIARKAN: RABU 7 APRIL 2021
REPORTER: DEVI SYLVIA HASANAH
MARAKNYA AKSI TERORISME BEBERAPA WAKTU LALU/ TELAH MENIMBULKAN STIGMA BAGI UMAT ISLAM// SEPERTI DIKETAHUI/ MAKIN MENINGKATNYA AKTIVITAS MAHASISWA MAUPUN MASYARAKAT DI DUNIA DIGITAL APALAGI DI MASA PANDEMI/ SEHINGGA DAPAT MENIMBULKAN POTENSI BESAR PENYEBARAN PAHAM RADIKALISME/ TERUTAMA DENGAN TERSEDIANYA BERBAGAI MACAM MEDIA SOSIAL//
KETUA DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA -DEMA- FAKULTAS USHULUDDIN F-U/ RAFI SYUJA ZHAFRAN MENGATAKAN/ AGAMA ISLAM SERING DIKAITKAN SEBAGAI TERORISME ATAS KESALAHPAHAMAN DALAM PENAFSIRAN// KARENA/ FAKTANYA TINDAK TEROR DI INDONESIA INDENTIK DENGAN AGAMA ISLAM// MENURUTNYA/ BANYAK CARA GENERASI MUDA DALAM MENCEGAH RADIKALISME/ YAITU JAUHI TREN HIJRAH YANG BANYAK BEREDAR/ PENGAJIAN YANG KE ARAH RADIKAL DAN ORMAS-ORMAS YANG ILEGAL// MAKA/ SEBAIKNYA BANGUN POLA PIKIR BAHWA ALLAH MENURUNKAN AGAMA ISLAM TUJUAN UTAMANYA ADALAH UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAK//
MAHASISWA F-U/ JURUSAN AKIDAH DAN FILSAFAT ISLAM/ SEMESTER ENAM/ MOHAMMAD RAMLI NUGRAHA MENYAMPAIKAN/ TERORISME ADALAH ORANG YANG MENGGUNAKAN KEKERASAN UNTUK MENIMBULKAN KETAKUTAN// SEDANGKAN/ TEROR ADALAH PERBUATAN SEWENANG-WENANG// SESUAI DENGAN PENGERTIAN TERSEBUT/ KONSEP ISLAM TENTU JELAS TIDAK MEMPERBOLEHKAN KEKERASAN DAN KEJAHATAN DALAM BENTUK APAPUN// KARENA/ JIHAD TIDAK DILAKUKAN PADA KEADAAN DAMAI/ TIDAK UNTUK MELUKAI SAUDARA SEAGAMA/ NEGARA/ DAN SESAMA MANUSIA// NAMUN/ JIHAD HANYA DILAKUKAN KETIKA BENAR-BENAR SEDANG BERPERANG DENGAN MUSUH///
0 komentar:
Posting Komentar