UNTUK DISIARKAN: KAMIS 10 MARET 2022
REPORTER: AL
GHIFARI
PEMERINTAH MENGELURKAN KEBIJAKAN MENGENAI PERJALANAN DOMESTIK YANG
KINI TIDAK PERLU MENUNJUKAN BUKTI P-C-R ATAUPUN ANTIGEN// KEBIJAKAN TERSEBUT
BERLAKU BAGI MASYARAKAT YANG SUDAH MELAKUKAN VAKSINASI DOSIS KE DUA// HAL TERSEBUT DISAMPAIKAN DALAM JUMPA PERS BEBERAPA WAKTU LALU//
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN F-K/ JURUSAN KEDOKTERAN/ SEMESTER
ENAM/ ALIF ADRIL MENGATAKAN/
DILIHAT DARI KONDISI SEKARANG UNTUK BERPERGIAN TANPA MENUNJUKAN
HASIL TES P-C-R ATAUPUN ANTIGEN DIRASA BELUM SAATNYA/ SEBAB KASUS
-COVID-19 MASIH TINGGI DAN CAKUPAN VAKSINASI YANG BELUM MERATA/ KHUSUSNYA DI
LUAR WILAYAH JA-BO-DE-TA-BEK// MESKIPUN TELAH MELAKUKAN VAKSINASI SEBANYAK DUA KALI BUKAN MENJADI JAMINAN SESEORANG
AKAN AMAN DAN TIDAK MENULARKAN -COVID-19 KE ORANG LAIN// DIRINYA MENAMBAHKAN/ KEBIJAKAN TERSEBUT
DINILAI KURANG EFEKTIF DAN AKAN MEMICU LONJAKAN KASUS KEMBALI KARENA
TIDAK ADANYA SCREENING YANG
MEMBATASI SESEORANG UNTUK BEPERGIAN// MAKA DARI ITU/ PEMERINTAH SEBAIKNYA SUDAH
MENYIAPKAN KEBIJAKAN ANTISIPASI JIKA KEPUTUSAN TERSEBUT TIDAK BERJALAN DENGAN
BAIK//
MAHASISWA
F-D-I-KOM/ JURUSAN JURNALISTIK/ SEMESTER EMPAT/ ADINDA MAISYA MENJELASKAN/ KEBIJAKAN TERSEBUT AKAN MENIMBULKAN DAMPAK
BAIK/ YAITU TIDAK PERLU MENGELUARKAN BIAYA LEBIH
UNTUK MELAKUKAN TES P-C-R ATAU ANTIGEN/ NAMUN JIKA SEBALIKNYA KITA TIDAK AKAN MENGETAHUI PENUMPANG YANG TERBEBAS DARI
-COVID-19 ATAU TIDAK// DIRINYA MENAMBAHKAN/ JIKA MASYARAKAT DAN PEMERINTAH BISA
SALING BERKOORDINASI DENGAN TEPAT/ SEHARUSNYA KEBIJAKAN TERSEBUT DAPAT MEMBUAT INDONESIA KE ARAH YANG LEBIH BAIK/ TERUTAMA MASALAH
KESEHATAN DENGAN
MELAKUKAN SOSIALISASI VAKSINASI DOSIS KEDUA KEPADA MASYARAKAT
DESA///
0 komentar:
Posting Komentar