Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Selasa, 25 November 2014

Mahasiswa dan Hari Guru Nasional



Untuk Disiarkan          : Rabu, 26 November 2014
Reporter                      : Iladiena Zulfa

25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional ini ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, yang dikuatkan oleh Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru, Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Bicara mengenai guru, pasti banyak sekali persoalan yang menghinggapinya. Mulai dari persoalan upah guru yang minim, sampai bagaimana cara yang digunakan guru untuk mendidik murid. Hal tersebut tentu menimbulkan berbagai tanggapan dari mahasiswa, khususnya yang kelak akan menjadi seorang guru.

Mahasiswa Pendidikan Biologi semester tiga, Khalifatisifa Ramadhani, mengatakan, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang ikhlas dan rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mencerdaskan anak bangsa, serta mencetak harapan bangsa. Sifa juga berharap, guru tidak hanya dituntut sebagai agent of learning, tetapi juga bisa memerankan dirinya sebagai agent of change bagi peserta didik.

Menurut mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) semester tiga, Wini Astriani, guru-guru di Indonesia sebenarnya sudah memiliki kredibilitas yang tinggi, hanya saja kesempatan dan cara memposisikan diri belum terjalin maksimal. Wini juga menambahkan, sebaiknya guru mampu membimbing anak didik ke arah pencapaian tujuan sesuai dengan Undang Undang. Guru tidak hanya memasok materi, namun juga memasok pendidikan akhlak yang terintergrasi dengan kemampuan, potensi, dan bakat yang terus dimotivasi.


Tanggapan terakhir muncul dari mahasiwa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) semester satu, Ernawati, menuturkan, guru merupakan sosok yang amat penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa. Sosok guru menjadi modal utama seorang anak untuk mendapat pengetahuan secara formal. Erna juga berharap, semoga pemerintah Indonesia lebih menghargai jasa-jasa para guru dan mendukung sarana dan prasarana pembelajaran, serta lebih memperhatikan kondisi guru yang berjuang menghidupkan pendidikan di pelosok daerah.

0 komentar:

Posting Komentar