Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Kamis, 10 September 2015

Bupati Bojonegoro Tegaskan Bahwa Tidak Ada Kabupaten Miskin di Indonesia



Untuk Disiarkan          : Jumat 11 September 2015
Reporter                      : Desi Eliska

Kemarin, Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto M.Si. menghadiri Stadium General Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta. Dalam acara ini, Suyoto menyampaikan materinya mengenai kepemimpinan, dan berbagi pengalaman mengubah Bojonegoro, yang terkenal dengan daerah miskin, menjadi daerah yang lebih maju.

Bagi Suyoto, selain menjadi orang yang dapat memengaruhi orang lain, pemimpin juga harus bisa “berjualan”. Berjualan di sini maksudnya, pemimpin harus mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat, lalu menawarkan produk  kerja yang akan dilakukan demi menyejahterakan masyarakat. Pemimpin pun harus menjadi penerang serta dapat memberdayakan warganya.

Suyoto menambahkan, ada empat jalan yang ditempuh dirinya demi mencapai kemakmuran bagi warganya, yaitu, hilirisasi minyak dan gas, hilirisasi sektor pertanian, industrialisasi, serta penguatan sektor jasa. Hasil yang dapat dirasakan dari program kerjanya yaitu, Bojonegara menjadi produsen minyak yang mencukupi 25 persen kebutuhan masyarakat di Indonesia.  Selain itu, menjadikan Bojonegara satu-satunya kota yang dapat mengurangi angka kemiskinan sebesar 30 persen lebih cepat dari kota-kota lain yang ada di Jawa Timur. Karena bagi Suyoto, tidak ada kabupaten miskin, yang ada hanyalah kabupaten salah urus.

0 komentar:

Posting Komentar