Untuk Disiarkan : Rabu 25 Desember 2015
Komunitas oretan
liar Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK), menggelar acara Suara seni anak Sang Tunanetra (Susastra)
dengan tema “Sepasang Bola Mata Bertemu dalam Satu Jiwa”. Acara yang bekerjasama
dengan Baitul Maal Al-Fath dan Komunitas Tunanetra Peduli Bangsa (KTPB) tesebut,
berlangsung kemarin siang di Aula Madya lantai dua. Tidak hanya diskusi
mengenai sastra, acara ini juga menampilkan penampilan musik dari para
tunanetra binaan KTPB, dan musikalisasi puisi dari mahasiswa jurusan PBSI.
Pengawas KTPB,
Sidiq Anshori menjelaskan, acara ini bertujuan untuk memperingati hari jadi
KTPB, dan juga menyambut hari disabilitas Internasional pada tanggal tiga
Desember nanti. Selain itu, untuk menunjukan bahwa penyandang disabilitas juga
bisa menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Sidiq menambahkan, dengan
kelemahan yang dipunya, bisa menjadika suatu kelebihan yang luar biasa, bahkan
lebih besar dari orang yang sempurna.
Ketua Pelaksana
Acara, Arief Darmawan Hasibuhan, mengatakan dari komunitas oretan liar ingin
menunjukan bahwa semua orang bisa menghasilkan sebuah karya sastra yang baik.
Tidak memandang apakah orang tersebut memiliki kekurangan atau tidak, dan ini
juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk terus menghasilkan karya-karya
sastra.
0 komentar:
Posting Komentar