Untuk Disiarkan : Senin 21 Desember 2015
Reporter : Lailaturahmah
Kurangnya
antusias masyarakat terhadap bahasa Arab menjadi masalah tersendiri. Pasalnya, banyak
orang yang menganggap bahasa Arab itu lebih sulit dibandingkan bahasa Inggris,
sehingga banyak orang yang malas untuk mempelajari bahasa Arab.
Mahasiswa
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) semester akhir, Fahmi Kaula Fahmi menilai, saat
ini banyak orang yang sensi atau pesimis terhadap bahasa Arab.
Mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Konsentrasi
Jurnalistik semester tiga, Fahri Ahmad El Hakim, menilai antusiasme masyarakat
Indonesia masih kurang terhadap bahasa Arab. Hanya dari golongan menengah ke
bawah seperti golongan santri dan golongan Islam Madrasah Aliyah,
yang sudah dapat melek terhadap pentingnya bahasa Arab sendiri. Padahal,
umat muslim wajib mempelajari bahasa Arab untuk memahami Qur’an dan Hadits.
Fahri berharap, semoga pemerintah dapat menetapkan hari bahasa Arab sedunia
sebagai libur nasional.
Mahasiswa FITK, Jurusan
Pendidikan IPS semester tiga, Dwiyana menilai, antusiasme
masyarakat Indonesia terhadap bahasa Arab masih kurang. Banyak yang menganggap
bahasa Arab itu sulit, akhirnya banyak yang lebih memilih mempelajari bahasa
lain seperti bahasa Inggris dan Jerman. Padahal bahasa Arab itu sebagai
identitas umat Islam.
0 komentar:
Posting Komentar