Untuk Disiarkan : Senin 14 Desember 2015
Reporter : Tasya Khairally
Jumat lalu, telah diumukan kelolosan
verifikasi berkas para bakal calon Ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas (DEMA-F), Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), dan anggota
Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F), serta Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U).
Pengumuman tersebut telah diberlakukan di depan gedung kemahasiswaan pada pukul
lima sore. Bagaimanakah sistem pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM)?
Koordinator Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) FDIKOM, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Afrizal
Rosikhul Ilmi mengatakan, di FDIKOM, nanti tidak diberlakukan pemilihan kecuali
untuk jurusan Manajemen Dakwah (MD). Karena hanya MD lah yang memiliki dua kandidat,
sedangkan lima jurusan lain hanya memiliki satu kandidat dan SEMA-F hanya mempunyai
enam calon dengan kuota pas. Secara otomatis, para bakal calon lolos tanpa
pemilihan. Afrizal berharap, pemira selanjutnya lebih meriah lagi, dan bisa
menunjukkan bagaimana berdemokrasi, tidak hanya satu calon, setidaknya ada
usaha dari calon-calon lain walaupun tidak lulus berkas, supaya ada pemilihan
di FDIKOM. Kalau begini caranya, panitia merasa lebih baik menyerahkan pada
wakil dekan atau kajur, yang menunjuk kalau hanya satu calon. Semoga muncul calon-calon
yang berani mengajukan diri untuk meneruskan kepengurusan di HMJ DEMA-F dan SEMA-F.
Salah satu calon presiden
jurnalistik, Rezha Khabil Farozi mengatakan, antusias para calon sangat besar,
karena momen ini hanya setahun sekali. Sama halnya dengan pemilu presiden Indonesia,
hanya saja ini diadakan di kampus. Aklamasi menurutnya, ada nilai plus
minusnya. Positifnya sudah pasti menang, dan negatifnya dalam aklamasi adalah tidak
ada proses dan mental belum teruji.
0 komentar:
Posting Komentar