UNTUK DISIARKAN : KAMIS 14 MARET 2019
REPORTER : CHINTIA DESY UTAMI
HAYRAT FOUNDATION MERUPAKAN/ YAYASAN YANG BERFOKUS TERHADAP PENGKAJIAN AL QURAN/ DAN TAFSIR RISALAH AN-NUR KARYA SAID NURSI// PADA RABU 13 MARET KEMARIN/ HAYRAT FOUNDATION BEKERJA SAMA DENGAN NURSI RESEARCH CENTER N-R-C UIN JAKARTA/ ADAKAN SEMINAR INTERNASIONAL DENGAN MENGUSUNG TEMA “PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI ERA MODERN TURKI/ PASCA KERUNTUHAN TURKI UTSMANI// BERTEMPAT DI AUDITORIUM HARUN NASUTION UIN JAKARTA/ PADA PUKUL SATU SIANG HINGGA EMPAT SORE// SEMINAR DIISI DENGAN KEYNOTE SPEAKER YAKNI REKTOR UIN JAKARTA/ AMANY LUBIS/ DAN NARASUMBER YANG BERASAL DARI PERWAKILAN HAYRAT FOUNDATION TURKI BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI YAITU/ FERIDUN ISIKLI/ SERTA HAYRAT FOUNDATION TURKI PERWAKILAN AFRIKA/ ISMAL KAYA//
PERWAKILAN HAYRAT FOUNDATION DARI AFRIKA/ ISMAIL KAYA MENCERITAKAN/ SAID NURSI LAHIR PADA TAHUN 1878/ DAN MERUPAKAN SOSOK TOKOH PEMBAHARU ISLAM DI TURKI ERA MODERN/ YANG BERASAL DARI KELUARGA TAAT BERAGAMA// SAID NURSI MEMILIKI KEAHLIAN DAPAT MENGHAFAL SAMBIL MEMBACA// DIRINYA JUGA DIBERI GELAR YAKNI/ BADIUZZAMAN DIDAPAT DARI GURUNYA/ YANG BERARTI KEKAGUMAN ZAMAN// KARYA-KARYA NYA JUGA MEMILIKI GRAMATIKA YANG BAIK SERTA SOPAN DAN SANTUN// ISMAIL MENGUNGKAPKAN/ SAID NURSI MERUPAKAN TOKOH YANG BERI PENGARUH BANYAK TERHADAP KALANGAN UMAT ISLAM DALAM ERA MODERN SAAT INI//
KETUA PELAKSANA/ NASYWA AL-FARUQI MENUTURKAN/ PEMILIHAN TEMA UNTUK SEMINAR TERSEBUT BERTUJUAN/ GUNA PENGULASAN SEJARAH TURKI UTSMANI/ DALAM PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM YANG DIKEMAS SECARA MODERN// ACARA TERSEBUT MERUPAKAN/ KUNJUNGAN BALASAN YANG SEBELUMNYA PERWAKILAN INDONESIA YAKNI/ USTAD BACHTIAR NATSIR YANG BERKUNJUNG KE HAYRAT FOUNDATION DI TURKI// ANTUSIAS SEMINAR INTERNASIONAL TERSEBUT MELEBIHI DARI YANG DITARGETKAN// PESERTA YANG DAFTAR ONLINE SEMINAR TERSEBUT BERKISAR 2000 ORANG/ DARI PEMBUKAAN PENDAFTARAN DIMULAI HINGGA DITUTUP// NASYWA BERHARAP/ SEMOGA SEMINAR TERSEBUT TIDAK HANYA DIHADIRI SAJA/ TETAPI JUGA DAPAT BERMANFAAT/ SERTA PENGETAHUAN SEJARAH TENTANG ISLAM DI TURKI MAKIN MELUAS///
0 komentar:
Posting Komentar