Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 25 Maret 2015

Diskusi dan Penghargaan Liputan Pemilu 2014

Untuk Disiarkan          : Kamis 26 Maret 2015
Reporter                      : Nabila Puspa Asriyani
 
 
(Rabu/ 25/3) Diskusi dan Penghargaan PEMILU 2014 yang digelar oleh LSPP, di Grand Cemara Hotel, Jakarta. 
Pemilu 2014 (Pileg dan Pilpres), menunjukkan bahwa masih banyak media yang berpihak kepada salah satu kandidat peserta pemilu. Hal ini bertentangan dengan kode etik jurnalistik yang mensyaratkan pemberitaan yang adil, akurat, berimbang dan beritikad baik. Pemilu 2014 perlu menjadi pembelajaran bersama bagi berbagai pihak, agar terus menerus mengingatkan bahaya dari media yang dimanfaatkan oleh pemiliknya, guna kepentingan sesaat.

Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) menyelenggarakan diskusi bertema “Evaluasi Liputan Pemilu 2014, Menyorot Liputan Pemilu di Indonesia”,  sekaligus mengumumkan penghargaan peliputan pemilu 2014. Acara ini berlangsung kemarin, di Grand Cemara Hotel, Menteng, Jakarta. Tujuan acara ini untuk mendorong media dan jurnalis bekerja secara profesional, sesuai prinsip-prinsip jurnalistik yang bersifat universal. Program diskusi ini dilaksanakan untuk memberikan apresiasi positif kepada media melalui jurnalisnya, yang telah menampilkan liputan yang lebih adil, akurat dan berimbang. Diskusi ini menemani sebuah acara penghargaan liputan terbaik pemilu 2014 untuk kategori cetak, televisi dan online.

Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, mengatakan, apresiasi terhadap media dan jurnalis sebagai barisan depan yang telah bekerja secara profesional. Hal ini bisa menjadi suatu teguran atau sindiran kepada media-media yang telah melakukan keberpihakan kepada salah satu kandidat politik yang ada.

Mahasiswa UIN Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester dua, Rahayu Allatif Delima, mengatakan, media sekarang kurang bisa dipercaya. Ada beberapa media yang beritanya bohong, fitnah dan sadis, termasuk dalam peliputan pemilu 2014. Rahayu berharap, dengan adanya apresiasi untuk liputan pemilu 2014 ini bisa membuat masyarakat percaya kepada media lagi.

0 komentar:

Posting Komentar