Reporter : Lailaturahmah
Sudah empat hari di semester genap,
mahasiswa UIN Jakarta menjalankan aktivitas belajar di kelas. Namun, ketidakhadiran
dosen tanpa keterangan menjadi kendala. Pasalnya, beberapa dosen masih ada yang
tidak hadir dalam kegiatan belajar di minggu pertama ini. Mahasiswa yang telah hadir tepat waktu
terkadang harus menunggu lama, tetapi dosen tak kunjung hadir. Akhirnya, para
mahasiswa pulang dengan tangan hampa. Bagaimana para mahasiswa menanggapi
masalah ini?
Berikut tanggapan salah satu
mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), konsentrasi Jurnalistik semester dua, Dede
Uswatun Khasanah, menyatakan, ketidakhadiran dosen termasuk hal yang tidak
baik. Mahasiswa hadir untuk mengikuti kegiatan belajar, dan sudah menjadi
tanggung jawab dosen untuk memberi materi pada mahasiswa. Begitupun dengan mahasiswa, yang bertanggung jawab datang ke
kampus untuk mendapatkan materi. Dalam
menuntut ilmu, tidak akan tercapai jika salah satunya antara guru dan murid
tidak datang. Seorang dosen yang tidak datang berarti tidak bertanggung jawab
dengan tugasnya sebagai pengajar dan sebaliknya.
Adapula tanggapan salah satu
mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), jurusan Muamalat semester dua,
Abdussami Makarim, menyatakan, jika keadaannya belum terlalu aktif dalam aktivitas
pembelajaran karena masih awal, maka tak terlalu menjadi masalah. Namun, jika
dosen tidak hadir pada saat aktif kuliah, maka sangat merugikan. Sami berharap,
para dosen dapat menjaga komunikasi yang baik dengan mahasiswanya. Jika
berhalangan hadir, hendaknya dosen mengutus asistennya, atau setidaknya
memberitahu info mengenai hal tersebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
0 komentar:
Posting Komentar