Untuk Disiarkan : Selasa 31 Maret 2015
Reporter :
Siti Lailatus Sa’idah
Besok, Komite Mahasiswa dan Pemuda se-Indonesia
(KOMPAS), akan gelar aksi demonstrasi mengenai harga BBM yang kembali naik. Hal
ini juga untuk mengajak mahasiswa agar tidak acuh terhadap proses jalannya
pemerintahan Indonesia. Menurut beberapa mahasiswa, masa kepemimpinan Jokowi-JK
tidak mementingkan kesejahteraan rakyat, dengan menaik turunkan harga BBM. Hal
ini menimbulkan rasa kekecewaan masyarakat dengan kinerja dari pemerintahan
Indonesia saat ini, yang belum menunjukan hasil dari kepemimpinannya selama
kurang lebih 6 bulan.
Menurut koordinator aksi demo, mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha semester delapan, Kosim Rahman, mengatakan,
melihat kebijakan pemerintah saat ini yang tidak pro terhadap kepentingan
rakyat, akan menimbulkan dampak sistematis terhadap kesejahteraan yang belum
dapat dirasakan oleh masyarakat. Kosim juga menambahkan, titik aksi penolakan
ini akan dilakukan di PERTAMINA, sebagai lokomotif dari kebijakan kenaikan
harga BBM. Kemudian akan datang untuk menanyakan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), dan mencari solusi mengenai kebijakan pemerintah yang belum tersalurkan
secara aktif.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi (FDIKOM), konsentrasi Jurnalistik semester dua, Khairul Anwar,
mengatakan, aksi demo ini diperlukan karena selama ini masyarakat telah banyak
dibungkam oleh media. Situasi yang terjadi sudah sangat kacau sehingga diperlukan
pergerakan mahasiswa, yang menjalankan tridarma perguruan tinggi untuk mengabdi
kepada masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar