Untuk Disiarkan : Senin 30 Maret 2015
Reporter :
Nia Nadia
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) lagi-lagi mengalami kenaikan. Kenaikan ini mulai berlaku sejak sabtu kemarin, jam 12 malam. Pemerintah menaikkan harga BBM sebesar Rp.500 untuk
jenis premium dan solar. Premium untuk luar Jawa, Madura,
dan Bali menjadi Rp 7.300 per liter dari harga semula Rp 6.800 per liter. Sementara untuk jenis premium, untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali menjadi Rp 7.400
per liter. Adapun harga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari harga semula
Rp 6.400 per liter. Hal ini
tentu menimbulkan berbagai tanggapan dari mahasiswa UIN Jakarta.
Salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM),
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) semester empat, Muhammad Febrian
Ramadhan, mengatakan, Febrian keberatan dengan kenaikan harga BBM karena akan berdampak pada
harga pangan dan lainnya. Febrian juga menambahkan, saat ini memang belum
terasa dampaknya, tetapi bulan depan sudah ada perubahan harga tiket kereta,
dan mungkin saja harga ongkos angkutan umum lainnya juga ikut naik.
Mahasiswa Fakultas
Adab dab Humaniora (FAH), jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) semester enam, Fadli Husen, mengatakan,
jika kenaikan BBM itu memang untuk kemajuan perekonomian masyarakat Indonesia tidak apa-apa.
Fadli juga mendukung selagi kenaikan masih dalam batas wajar, dan
pemerintah bisa membuktikan hal itu benar-benar memajukan masyarakat Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar