Untuk Disiarkan : Rabu 30 September 2015
Reporter : Amimatul Iklilah
(Selasa, 29/9) Suasana saat acara diskusi umum LPM Institut berlangsung. |
Calon anggota Lembaga
Pers Mahasiswa (LPM) Institut UIN Jakarta, kemarin menggelar acara Diskusi Umum
Melek Media dengan tema “Bongkar Orde Televisi”. Acara yang berlangsung di Aula
Student Center (SC) ini, turut menghadirikan Kang Arul jurnalis dan dosen
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), beserta Septidiah Pramewari
selaku staff divisi kampanye dan advokasi remotivi. Hal yang melatarbelakangi
acara ini adalah keprihatinan LPM sendiri, khusunya dalam era televisi masa
kini. Selain menjadi sarana pembelajaran bagi calon anggota LPM Institut
sendiri, diskusi ini juga dapat menekankan kesadaran mahasiswa dalam mengolah
dan menyaring sebuah program di televisi.
Ketua
Pelaksana Acara, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) semester
lima, Eli mutiara, mengatakan, tema yang dimuat dalam acara kali ini diambil
berdasarkan kesepakatan bersama saat rapat. Eli berharap, setiap
satu mahasiswa yang hadir dalam diskusi ini dapat menyebarkan ilmu yang didapat,
sehingga mahasiswa sadar akan tidak baiknya menonton televisi tanpa mengetahui
dasar-dasar agenda setting tersebut. Dengan ini, masyarakat diharapkan dapat
menyampaikan aspirasi atau kritikannya melalui rapot tivi.
Salah satu
pembicara, kang arul memaparkan, terlalu banyaknya media yang ada, sehingga
membuat media-media kecil membanting dirinya, dengan menampilkan hal-hal yang
heboh. Kang arul mengatakan, jangan menjadi penonton dalam keadaan bodoh, di mana
hanya mengonsumsi apapun yang terdapat di televisi. Kang Arul berharap,
mahasiswa pintar memilih, tidak hanya sering mengejek pemerintah tetapi
sebaiknya menjadi penonton yang selektif dalam memilah tayangan yang ada.
@lpminstitut
0 komentar:
Posting Komentar