Untuk Disiarkan : Jum’at 23 Oktober 2015
Reporter :
Siti Aisyah
Dalam seminar
nasional Program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) yang berlangsung kemarin,
ditegaskan bahwa Indonesia butuh peran penyuluh agama untuk mengasi bahaya
narkoba. Peran mahasiswa lulusan spesialisasi penyuluhan sangat diperlukan untuk
menanggulangi masalah narkoba yang ada di Indonesia. Mahasiswa sebagai calon
penerus bangsa, khususnya spesialisasi penyuluhan diharapkan mampu memberi
penyuluhan untuk menekan angka korban penyalahgunaan Narkoba.
Salah satu
pembicara dari Kementrian Sosial, Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si. mengatakan,
Indonesia saat ini sudah memasuki kategori Darurat narkoba, sebanyak 2,2 juta jiwa
menjadi pengguna narkoba. Kondisi ini jelas membutuhkan kesadaran publik dan
peran penyuluh, terutama dengan latarbelakang agama untuk mensosaialisasikan
dan mencegah bertambahnya pengguna narkoba.
Rektor UIN
Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A mengatakan, dalam pembukaan acara,
mahasiswa bidang penyuluhan diharapkan mampu mencegah serta membantu korban
penyalahgunaan narkoba, dengan memperhatikan aspek psikis dan terpenting aspek
rohaninya.
0 komentar:
Posting Komentar