UNTUK
DISIARKAN : KAMIS 23 JANUARI 2020
REORTER
: CHINTIA DESY UTAMI
SAAT
INI/ WARGA PENGGUNA TRANSAKSI ONLINE PERLU MENYIAPKAN KOCEK DI SETIAP TOP UP SALDO// HAL TERSEBUT DIBERITAHUKAN DARI NOTIFIKASI APLIKASI YANG
MUNCUL DAN DISEBUTKAN MULAI 2 MARET 2020//
DILANSIR DARI DETIKFINANCE.COM/ APLIKASI TRANSAKSI ONLINE
SEPERTI OVO/
AKAN MENGENAKAN BIAYA SEBESAR SATU RIBU RUPIAH UNTUK SETIAP ISI ULANG SELAIN DI
DRIVER GRAB// PENERAPAN
BIAYA TERSEBUT BERTUJUAN AGAR MEMBANGUN SISTEM PEMBAYARAN YANG BERKESINAMBUNGAN
DI INDONESIA// PRESIDEN
DIREKTUR OVO/
KARANIYA DHARMASAPUTRA MENJELASKAN/ ALASAN OVO MEMBERLAKUKAN TARIF ISI ULANG
TERSEBUT MENGACU PADA PERHITUNGAN YANG KOMPETITIF// SETELAH MEMBEBASKAN BIAYA SELAMA DUA TAHUN LEBIH/
SAAT INI AKAN DIKENAKAN BIAYA ADMINISTRASI SERIBU RUPIAH// BIAYA TERSEBUT/ SANGATLAH KOMPETITIF DAN MERUPAKAN BENTUK KOMITMEN OVO
UNTUK TERUS MENDUKUNG SISTEM PEMBAYARAN DIGITAL DI INDONESIA//
DIRINYA MENAMBAHKAN/ BIAYA ADMINISTRASI TERSEBUT TIDAK MENGAMBIL KEUNTUNGAN
DAN MASIH HARUS MENYERAP SEJUMLAH KOMPONEN BIAYA// JADI/ BIAYA TOP UP
TERSEBUT DITERAPKAN UNTUK MENGURANGI BEBAN OPERASIONAL DAN INFRASTRUKTUR//
MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI F-D-I-KOM/ JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM K-P-I/ SEMESTER ENAM/ AGUSTIANA MENUTURKAN/ MENURUTNYA/ ADANYA BIAYA TOP UP
KETIKA MENGISI SALDO DI OVO HANYA AKAN MENGURANGI JUMLAH PENGGUNA OVO DAN DAPAT
PINDAH KE É-MONEY LAINNYA// DIRINYA TIDAK SETUJU JIKA TOP
UP OVO DIKENAKAN BIAYA TARIF ADMINISTRASI KARENA/ HAL TERSEBUT TENTU AKAN MERUGIKAN PENGGUNA YANG SERING
MELAKUKAN TRANSAKSI OVO// DIRINYA BERHARAP/ SEMOGA KEBIJAKAN TERSEBUT DAPAT DIPERTIMBANGKAN KEMBALI///
0 komentar:
Posting Komentar