American Corner UIN Jakarta

Untuk Disiarkan          : Kamis 30 April 2015

Reporter                      : Nabila Puspa Asriyani

(Rabu, 29/4) Suasana Sekretariat American Corner yang Terletak di PU UIN Jakarta.

American Corner di Indonesia merupakan kerjasama kemitraan antara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, dengan sebelas universitas terkemuka di Indonesia, salah satunya UIN Jakarta. Sekretariat American Corner terletak di lantai dua Perpustakaan Utama (PU) UIN Jakarta. Berdiri sejak 11 tahun yang lalu, American Corner UIN Jakarta menyediakan ruang bagi aktivis diplomasi publik antara Amerika Serikat dan Indonesia, yang mengutamakan dialog terbuka dan bebas. Hal ini bertujuan untuk meluruskan prasangka, membangun pengertian, sekaligus menyediakan akses informasi terkini dan akurat mengenai Amerika Serikat. Fasilitas, program dan layanan di American Corner terbuka bagi umum dan tanpa dipungut biaya, kecuali untuk layanan fotocopy.

Berbeda dengan ruang baca pada umumnya, American Corner menyediakan majalah populer, koleksi multimedia, permainan, CD lagu, kegiatan seminar yang melibatkan para pakar dari Amerika, kegiatan kebudayaan Amerika, dan e-Library USA.

Karyawan American Corner, Risma Itawari, mengatakan, hanya pada awal tahun akademik saja American Corner ramai pengunjung. Meskipun begitu, jumlah pengunjung dari tahun ke tahun meningkat, dan peminat juga tidak hanya dari mahasiswa internasional saja. Mahasiswa dan dosen juga semakin antusias dalam menyosialisasikan koleksi yang ada di American Corner. Risma optimis, keberadaan American Corner masih sangat diperlukan. Risma juga berharap, setiap mahasiswa akan mendapat manfaat dari koleksi yang ada di American Corner.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester dua, Muhammad Zehan Faturrahman, mengatakan, American corner sangat penting, karena banyak referensi yang tidak ada di perpustakaan, dan selalu baru setiap bulannya. Namun, letak yang sangat eksklusif dan publikasi sangat kurang, membuat pengunjung American Corner jarang ada yang mengetahui fasilitas yang disediakan. Kontennya juga kurang diminati mahasiswa, karena tidak semua mahasiswa UIN Jakarta menyukai bahasa Inggris.