Untu Disiarkan : Jumat
24 April 2015
Reporter :
Desi Eliska
Hari ini adalah hari memperingati Solidaritas Asia-Afrika. 60 tahun
yang lalu yaitu pada 18 sampai 24 April 1955, berlangsung suatu pertemuan
antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika, untuk pertama kalinya yang
dikenal dengan sebutan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika atau KAA. Sebanyak 29 wakil
dari negara di kawasan Asia-Afrika, menghadiri pertemuan yang
diselenggarakan di Gedung
Merdeka, Bandung, Indonesia.
Konferensi Asia-Afrika saat itu menghasilkan sepuluh pernyataan
yang terdapat dalam Dasasila Bandung, yang berisi
tentang "Pernyataan Mengenai Dukungan bagi Kedamaian dan Kerjasama
Dunia".
Pada tahun ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam
penyelenggaran KAA ke-60 di Gedung Merdeka, Jalan Asia
Afrika, Bandung, Jawa Barat. Pertemuan ini akan membahas mengenai masalah keadilan dan
keseimbangan global, terutama negara-negara yang ada di Benua Asia dan Afrika.
Hal ini untuk menyikapi dan menanggapi fenomena yang saat ini terjadi, seperti
soal perebutan lahan perbatasan, paham radikalisme, persaingan ekonomi, dan konflik-konflik
lainnya.
Konferesnsi Asia-Afrika kali ini mendapat tanggapan dari mahasiswa,
salah satunya berasal dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
(FKIK), jurusan Kesehatan Masyarakas semester enam, Eka Ari Nuryanti yang
mengatakan, pertemuan ini merupakan acara yang baik serta dapat meperkenalkan
dan meningkatkan eksistensi Indonesia ke mancanegara. Eka berharap, hasil dari
pertemuan ini dapat di publikasikan kepada masyarakat luas agar mereka tahu apa
hasil dari pertemuan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar