Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 24 Juni 2015

Mengajar Efektif Ala Dosen UIN Jakarta



Untuk Disiarkan                      : Kamis 25 Juni 2015
Reporter                                  : Nabila Puspa Asriyani

Sebagai mahasiswa, perbedaan dalam hal pembelajaran tentunya sangat dirasakan jika dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mayoritas dosen hanya akan menyampaikan poin-poin dari suatu materi, dan mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam mencari ilmu. Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah metode yang digunakan dosen dalam mengajar atau menyampaikan materi. Seorang dosen dalam menyampaikan materi pelajaran perlu memilih metode mana yang sesuai dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Dosen UIN Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) mempunyai cara masing-masing untuk menimbulkan prestasi belajar mahasiswa.

Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), yang juga dosen mata kuliah Ulumul Qur’an, Drs. Masran, mengatakan, metode pembelajaran tatap muka yang hanya melibatkan peran mahasiswa dalam satu kelompok untuk presentasi, perlu diubah. Karena kebanyakan mahasiswa mengabaikan pembelajaran yang seperti ini, misalnya hanya mengandalkan satu atau dua orang dalam kelompok. Selain tugas kelompok, seharusnya mahasiswa diberikan tugas mandiri dan terstruktur, agar mahasiswa semakin aktif dalam meneliti. Dalam satu semester ini, dalam satu bulan terdapat dua pemakalah yang kurang siap untuk presentasi. Hal ini sangat mengecewakan, mengingat materi selama satu semester sudah dikirim melalui Academic Information System (AIS), dan mahasiswa hanya membaca dan mengembangkannya saja.

Dosen mata kuliah Bahasa Inggris, Pipit Novita, S.Pd., M.Pd, mengatakan, metode pembelajaran yang aktif, interaktif dan inspiratif perlu untuk membuat mahasiswa semangat dalam belajar. Pembelajaran yang membuat siswa aktif berpikir dengan berbagai macam teknik membuat mahasiswa mengerti, sehingga pelajaran susah menjadi mudah. Selain itu, perlu adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa untuk membuat mahasiswa yang pasif bisa belajar dan berdiskusi. Pipit menambahkan, dosen harus inspiratif agar mahasiswa memahami manfaat ilmu itu dan semangat mepelajarinya.

0 komentar:

Posting Komentar