Untuk Disiarkan : Senin 31 Agustus 2015
Reporter : Nabila Puspa Asriyani
Jumat kemarin merupakan hari terakhir
bagi mahasiswa baru (maba),
menjalankan rangkaian acara Orientasi Pengenalan Akamdemik dan Kemahasiswaan (OPAK). Di hari
jumat pula, OPAK dikhususkan untuk pengenalan setiap jurusan, Lembaga Seni
Otonom (LSO) maupun komunitas. Di hari
terakhir ini, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menggelar Dialog terbuka bersama
alumni KPI yang sudah bekerja di dunia pertelevisian maupun penyiaran. Dialog terbuka ini
diisi seputar ilmu komunikasi, tujuan belajar komunikasi, hingga prospek lulusan
ilmu komunikasi, serta pengalaman menjadi pekerja di bidang penyiaran dan
komunikasi. Dalam acara yang
berlangsung di Lobby FDIKOM ini, narasumber
yang hadir adalah alumni KPI, Ahmad Ubaidilah
sebagai asisten produser RCTI, dan Irma Septiana sebagai presenter TV
Muhammadiyah. Ahmad Ubaidilah dan Irma juga menjelaskan bagaimana untuk membangun komunikasi
cerdas, bagaimana proses komunikasi,
serta kepekaan terhadap komunikasi.
Presenter TV Muhammadiyah, Irma
Septiana, mengatakan, seluruh mahasiswa KPI harus bisa percaya diri dengan
jurusan Ilmu Komunikasi, dan tidak
merasa pilihan ini karena kecelakaan maupun paksaan.
Maba juga harus mengasah kemampuan masing-masing,
apalagi sekarang KPI mempunyai beberapa laboratorium, yang sebenarnya bisa
dimanfaatkan menjadi wadah belajar selama masih di UIN Jakarta.
Asisten Produser RCTI, Ahmad
Ubaidillah, mengatakan, komunikasi tidak harus bicara, karena lapangan kerjanya luas, dan tidak hanya menjadi MC atau Reporter saja. Bicara itu bisa
dilatih, dan yang
terpenting adalah niat. Memepelajari
semua itu bisa dimulai dengan biasakan
bicara di depan cermin atau di depan orang pada saat presentase di kelas.
Maba jurusan KPI, Qurrata ‘Aini, mengatakan,
jurusan ini belajar tentang aktivitas yang pasti selalu ada dalam kehidupan. Ilmu komunikasi juga
menyediakan banyak bidang untuk orang-orang yang mau belajar menjadi kreatif
dan berpikir anti mainstream.
0 komentar:
Posting Komentar