Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Senin, 24 Agustus 2015

FDIKOM Gelar Rapat Perkuliahan, Bagaimana dengan Peraturan Berpakaian?


Untuk Disiarkan          : Selasa, 25 Agustus 2015
Reporter                      : Siti Lailatus Sa’idah

Kemarin, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) menggelar rapat persiapan perkuliahan semester ganjil periode 2015/2016. Acara tersebut berlangsung di ruang teater lantai dua, mulai pukul sembilan pagi hingga 12 siang. Rapat tersebut dihadiri dekan beserta ketiga wakilnya, dan juga seluruh dosen yang mengajar di FDIKOM. Rapat tersebut membahas kebijakan akademik dan kemahasiswaan, pelatihan blog dosen UIN Jakarta, dan pemilihan anggota Senat Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Manajemen Dakwah (MD). Selain itu, rapat juga membahas mengenai ketentuan menjalankan 22 Sistem Kredit Semester (SKS), menganalisis dosen yang akan menjadi dosen pembimbing dan penguji, serta munculnya dua prodi baru tahun 2016, yaitu Manajemen Haji dan Umroh (MHU) dan Ilmu Komunikasi (Public Relation).

Salah satu dosen MD, Lili Bariadi, MM, mengatakan, tidak banyak perubahan pada pelaksanaan rapat ini, hanya ada perubahan jadwal mata kuliah, penempatan untuk mengajar mata kuliah tertentu, serta ruangan kelas yang berubah. Lili juga menambahkan, untuk jadwal yang didapat sangat berantakan, dan jarak harinya sangat jauh. Namun, hal itu biasanya bisa dikoordinasikan kepada mahasiswa, untuk mengatur jadwal sesuai dengan jadwal yang diinginkan.

Mahasiswa FDIKOM, Konsentrasi Jurnalistik semester tiga, Ratu Aisyah, mengatakan, rapat dekan dengan para dosen tersebut sudah terperinci dan terkonsep. Namun, pada pembahasan kemahasiswaan mengenai aturan berpakaian yang rapih dan sopan, hendaknya dijelaskan lebih rinci, seperti pakaian seperti apa yang harus digunakan, serta sanski apa yang akan diterima apabila terdapat pelanggaran. Meskipun peraturan tersebut akan menimbulkan sedikit masalah pada mahasiswa, namun mahasiswa harus tetap mentaatinya. Ratu berharap, FDIKOM menjadi lebih baik, visi dan misi dakwah dapat tercapai, serta infrastruktur yang ada dapat memadai.

0 komentar:

Posting Komentar