Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Senin, 23 November 2015

Salahkah Dengan Transgender?



Untuk Disiarkan          : Selasa 24 November 2015
Reporter                      : Nabila Puspa Asriyani

Transgender diangggap sebagai sebuah masalah yang tidak asing lagi oleh masyarakat Indonesia, karena melanggar norma kultural mengenai kodrat pria dan wanita. Di Indonesia, baru-baru ini transgender sudah merupakan realitas sehari-hari di beberapa wilayah. Bekerjasama dengan Komisariat Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Komfakda) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menggelar seminar nasional bertema “Transgender: Problematika atau Gerakan?”. Acara ini berlangsung kemarin, di lantai dua ruang Teater Aqib Suminto Fakulta Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), dan dihadiri 100 mahasiswa. Acara ini menghadirkan Dra. Hj. Gefarina Djohan, MA selaku Kautus Perempuan Politik Indonesia, dan Vivi Widyawati selaku Komite Nasional Perempuan Mahardika, yang mengupas tuntas persoalan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), alasan pelaku yang menyandang transgender serta semakin banyaknya gerakan yang berani memperjuangkan hak asasi LGBT.

Komite Nasional Perempuan Mahardika, Vivi Widyawati mengatakan, hanya orang yang bodoh yang menganggap bahwa transgender adalah berbeda dan tidak dapat hidup di dunia. Sosok seperti mereka tidak untuk dikasihani, tapi mereka perlu dihargai sebagai manusia pada umumnya. Vivi menambahkan, transgender salah atau tidak tergantung bagaimana seseoang melihat situasi dan menyikapinya.

Ketua Pelaksana Acara, Sadallah berharap, seminar ini dapat membuka pikiran masyarakat bagaimana seharusnya bersikap kepada kaum transgender. Sadallah sendiri mengaku tidak setuju dengan kaum transgender, Karena dalam Al Qur’an pun dilarang. Tetapi, bukan berarti memusuhi melainkan ditangguangi.

0 komentar:

Posting Komentar