Untuk Disiarkan : Selasa 15 Desember 2015
Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI),
menggelar acara Post Prinson Programme “Speaker Senes Seminar Toleransi dan Anti
Kekerasan Pusat Riset Ilmu Kepolisian UI dan FDIKOM”. Acara tersebut
berlangsung kemarin, di ruang teater lantai dua FDIKOM UIN Jakarta. Acara
tersebut merupakan sosialisasi hasil riset tentang perdamaian dan konflik di
Indonesia, dengan cara mengundang pelaku terorisme yang sudag taubat. Para
pelaku terorisme tersebut diminta oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT), untuk mengajak terorisme yang belum taubat agar kembali ke pangkuan ibu
pertiwi, dan kembali ke jalan Islam yang benar. Adapun tujuannya, untuk
menyebarluaskan apa yang sesungguhnya yang dialami atau yang dipahami oleh
kelompok-kelompok teroris tersebut. Selain itu, juga ingin mengangkat strategi
dakwah yang digunakan untuk merekrut anggota terorisme.
Ketua pelaksana
acara, Tasman menjelaskan, sebagai mahasiswa FDIKOM, informasi tersebut amatlah
penting mengenai staretegi dakwah. Dengan startegi dakwah yang sangat efisien,
kelompok terorisme bisa sangat cepat untuk merubah pola pikir masyarakat.
Tasman berharap, ke depan FDIKOM bisa membuat staretgi dakwah yang lebih jitu
kepada masyarakat. Selain itu, mahasiswa bisa menjadikan acara ini sebagai
sebuah kajian yang serius bahwa berdakwah itu tidaklah mudah.
Salah satu mahasiswa
FDIKOM, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam semester lima, Febrian Ramadhan
mengatakan, dari segi narasumber, acara ini memiliki narasumber yang sangat
berpengalaman. Pasalnya selama acara, narasumber tidak hanya sekedar memberikan
teori mengenai tema, tetapi juga memberikan pengalaman pribadinya saat masih
menjadi teroris. Hal itulah yang membuat acara ini menjadi semakin menarik.

0 komentar:
Posting Komentar