Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Senin, 14 Desember 2015

Post Prinson Proggrame di FDIKOM UIN Jakarta



Untuk Disiarkan          : Selasa 15 Desember 2015
Reporter                      : Nia Nadia

Kemarin pagi di ruang theater lantai dua, Fakultas dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), FDIKOM bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) menggelar Post Prinson Programme “Speaker Senes Seminar Toleransi dan Anti Kekerasan Pusat Riset Ilmu Kepolisian UI dan FDIKOM”. Post prinson programme merupakan salah satu kegiatan dari UI yang mana mendatangi kampus-kampus yang memiliki paham agama yang kuat. Sebelumnya, UI sudah mendatangi beberapa kampus, baik di pulau Jawa maupun Sumatra. Di UIN Jakarta sendiri, FDIKOM terpilih sebagai sasaran acara tersebut. Karena, pembahasan dari acara ini mengenai strategi dakwah yang digunakan oleh kelompok-kelompok terorisme untuk merekrut anggotanya. Adapun pemateri seminar adalah mantan teroris yang sudah taubat yaitu Abdurrahman Ayyub, dan seorang doktor yang mengkaji mengenai toleransi dan anti kekerasan yaitu, Ichsan Malik.

Salah satu pemateri, Abdurrahman Ayyub menyampaikan, terorisme bukan dibalas dengan terorisme lagi. Namun, dengan cara memaafkan maka terorisme itu akan berhenti. Jika terorisme dibalas dengan hal sama, terjadi maka terorisme di dunia tidak akan pernah terselesaikan. Abdurrahman menambahkan, janganlah terorisme dijadikan alasan untuk mencoreng nama Islam yang toleran dan mulia.

Salah satu pemateri lainnya, Ichsan Malik mengatakan, tidak ada konflik yang terjadi secara tiba-tiba, karena konflik terjadi karena adanya sengketa-sengketa. Selain itu, faktor sejarah juga sangat penting untuk dijadikan sebagai solusi menyelesaikan konflik-konflik. Karena pada era sekarang, seolah-olah setiap masalah bisa diselesaikan dengan agama tanpa melihat sejarah yang terjadi. 

0 komentar:

Posting Komentar