Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Minggu, 24 April 2022

PEMERINTAH A-S UNGKAP MARAKNYA PERNIKAHAN DINI DI INDONESIA

UNTUK DISIARKAN: SENIN 25 APRIL 2022

REPORTER: JELITA MAWAR HAPSARI

LAPORAN BERTAJUK 2021 COUNTRY REPORTS ON HUMAN RIGHTS PRACTICES INDONESIA/ PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT A-S MENYOROTI MARAKNYA PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR DI INDONESIA// BADAN PUSAT STATISTIK B-P-S TURUT MELAPORKAN PADA TAHUN 2018/ 11 PERSEN ANAK PEREMPUAN DI INDONESIA MENIKAH SEBELUM USIA 18 TAHUN// LAPORAN TERSEBUT MENIMBULKAN KEKHAWATIRAN PEMERINTAH A-S MAUPUN INDONESIA/ MENGENAI KESEHATAN HINGGA TARAF HIDUP MASYARAKAT DI INDONESIA//

DILANSIR DARI C-N-N INDONESIA/ AMERIKA SERIKAT MENAMPILKAN DATA DENGAN 33 RIBU PERNIKAHAN ANAK ATAS PERSETUJUAN ORANG TUA/ ANTARA JANUARI SAMPAI JUNI 2020/ DAN TERHITUNG 60 PERSEN DIANTARANYA ADALAH INDIVIDU DI BAWAH 18 TAHUN// PARA AKTIVIS HAK ANAK-ANAK MENDUGA PANDEMI -COVID-19 MENGAKIBATKAN TEKANAN EKONOMI MENINGKAT// HAL TERSEBUT MENJADI ALASAN PARA ORANG TUA AKHIRNYA MENGIZINKAN ANAKNYA UNTUK MENIKAH LEBIH DINI AGAR BEBAN RUMAH TANGGA BERKURANG// SELAIN PERMASALAHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN/ PENDORONG UTAMA PERNIKAHAN DINI ADALAH TRADISI BUDAYA DAN NORMA AGAMA/ SERTA KURANGNYA PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI SEKSUAL DARI ORANG TUA/ SEKOLAH MAUPUN PEMERINTAH//

MAHASISWA F-D-I-KOM/ JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL-KESSOS-/ SEMESTER EMPAT/ NALA TELIANA MENGATAKAN/ FAKTOR TERBESAR DIADAKANNYA PERNIKAHAN DINI ADALAH PERMASALAHAN EKONOMI/ SEDANGKAN PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR BUKAN JALAN KELUAR UNTUK MERINGANKAN EKONOMI SESEORANG// SELAIN KESIAPAN FINANSIAL/ KESIAPAN FISIK DALAM HAL REPRODUKSI PADA REMAJA PEREMPUAN ATAU ANAK DI BAWAH UMUR JUGA MASIH BELUM MATANG SEHINGGA MENIMBULKAN MASALAH KESEHATAN DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS// DIRINYA MENAMBAHKAN/ WALAUPUN INDONESIA SUDAH MEMILIKI UNDANG-UNDANG MENGENAI BATAS MINIMAL USIA PERNIKAHAN/ TETAPI MASIH BANYAK ORANG YANG MELANGGAR ATURAN TERSEBUT SEHINGGA SANGAT DIBUTUHKAN EDUKASI DAN PENYULUHAN MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI SEJAK DINI KEPADA MASYARAKAT///

0 komentar:

Posting Komentar