Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 09 Juli 2014

Say No To Golput! Suaramu Masa Depan Bangsamu!

11.20 Posted by Newsroom rdk , No comments
Untuk Disiarkan                      : Kamis 10 Juli 2014
Reporter                                  : Dimas Bagus Laksono
 
Suasana di TPS 42 Pisangan, Ciputat Timur Rabu (9/7) saat pemungutan suara untuk Pilpres berlangsung


Pesta demokrasi Republik Indonesia mencapai puncaknya kemarin. Seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke berlomba-lomba menggunakan hak suaranya. Semua memiliki pengharapan atas sebuah perubahan dari sang Ibu Pertiwi. Karena itu, moment ini dimanfaatkan oleh semua pihak untuk menyisihkan sedikit kesibukannya, agar dapat meluangkan waktu memilih calon kepala negara di Republik ini.

Gempita demokrasi juga singgah sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 42 Desa Pisangan, Kelurahan Ciputat Timur, yang lokasinya dekat dengan kampus UIN Jakarta. Keramaian sudah terlihat sejak pukul 07.00 ketika TPS dibuka. Hal ini terlihat dengan banyaknya jumlah warga yang datang untuk memberikan suaranya. TPS ini merupakan salah satu dari beberapa TPS yang terdapat di Kelurahan Ciputat Timur dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPT) terbanyak. Banyaknya jumlah DPT disebabkan karena di sekitar lokasi TPS terdapat banyak tempat tinggal sementara (kost), yang dihuni oleh para mahasiswa UIN Jakarta.

Ketua TPS 42, Drs. Muhammad Irfan MBA, menjelaskan, di tempat ini ada sekitar 150 pemilih DPT. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa daerah yang sudah memiliki kewajiban untuk memilih, tetapi memiliki KTP bukan dari daerah Tangerang Selatan. Irfan juga menambahkan, dalam Pilpres tahun ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), memberikan kemudahan bagi calon anggota pemilih yang belum terdaftar, calon pemilih hanya perlu membawa fotocopy ktp, dan form a5 yang didownload di website KPU, lalu sudah dapat menggunakan hak suaranya.

Mahasiswa Agribisnis semester dua, Andika, mengatakan, Andika sangat senang bisa turut berpartisipasi dalam pemilu Pilpres kali ini, karena di pemilu calon anggota legislatif  Andika tidak ikut memilih karena persoalan DPT. Namun di Pilpres kali ini ternyata sistem yang diterapkan berbeda, sehingga Andika dapat ikut serta dalam pesta demokrasi yang dilaksankan setiap lima tahun sekali.


0 komentar:

Posting Komentar