Berita untuk disiarkan pada program NEWSTAINMENT, Senin-Jum'at pukul 09.00-10.00 WIB

Rabu, 29 April 2015

Teater Syahid UIN Jakarta Bersiap Untuk Berlomba



Untuk Disiarkan          : Kamis 30 April 2015
Reporter                      : Lailaturahmah

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Syahid UIN Jakarta, akan mengikuti Festival Teater Mahasiswa (FESTAMASIO) yang akan berlangsung di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Acara yang akan berlangsung pada dua mei mendatang, mengambil tema “ORKES PULANG”. Drama musikal ini menceritakan tentang kehidupan manusia kota, yang sedang berkumpul dalam sebuah kerumunan. FESTAMASIO sendiri merupakan ajang perlombaan, yang diadakan oleh seluruh kelompok teater di Indonesia.

Salah satu senior Teater Syahid UIN Jakarta, Julung, mengaku, untuk pertama kalinya, Teater Syahid mengikuti ajang tersebut pada FESTAMASIO ketiga yang diselenggarakan di Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta pada 2005 lalu. Acara ini diadakan setiap dua tahun sekali. Untuk menentukan yang menjadi tuan rumah, panitia melakukan undian dengan kocokan, seperti layaknya sebuah arisan. Saat ini yang menjadi tuan rumah adalah UPI Bandung. UIN Jakarta pernah menjadi tuan rumah pada tahun 2009. Namun, acara tersebut juga dibantu oleh universitas lain di Jakarta pada saat itu. Julung mengatakan, para anggota Teater Syahid UIN Jakarta melakukan latihan rutin sebanyak tiga kali dalam seminggu. Namun, jika mendekati ajang pentas, dapat melakukan latihan rutin setiap hari.

Senior Teater Syahid lainnya, Sir Ilham Jambak, mengatakan, untuk mengikuti ajang ini diadakan sebuah kurasi yang berupa seleksi dan administrasi. Pada tahap pertama, seluruh kelompok teater diharuskan memberikan dokumentasi berupa video, dan untuk video yang terbaik, itulah yang akan mengikuti tahap final. Teater Syahid UIN Jakarta merupakan salah satu kelompok terbaik yang akan mengikuti final, yang akan diadakan di Bandung nanti. Drama yang akan dilombakan nanti juga menceritakan kehidupan kota yang segala sesuatunya berhubungan dengan marketing, dan memaksa setiap orang untuk menjual sesuatu, baik berupa omongan maupun harga diri.

0 komentar:

Posting Komentar